top of page
Search

Wabup Blitar Dukung Pengusaha Walet Jatim dalam Ekspor

galip700

Rahmat Santoso, selaku Wakil Bupati di Blitar, dipercayakan untuk mewakili Ketua DPW PAN Jawa Timur, Riski Sadiq, dalam sebuah dialog bersama pengusaha sarang burung walet di wilayah Jawa Timur yang diundang secara khusus. Dalam acara tersebut, kehadiran Rahmat Santoso sangat dinilai penting dan diapresiasi para pengusaha tersebut, sebagai upaya untuk memperkuat hubungan dan kerjasama di antara mereka. Rahmat Santoso berhasil memberikan kontribusi positif dalam dialog tersebut, sehingga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan swasta dalam mengembangkan industri sarang burung walet di wilayah Jawa Timur.


Saya ingin berbagi pengalaman yang unik ketika keluarga saya memulai bisnis sarang walet yang menarik. Karena saya dianggap mengerti tentang industri ini, saya diminta untuk menggantikan Pak Ketua dalam sebuah pertemuan dengan para pengusaha Sarang Walet. Selama pertemuan itu, kami dengan cermat mendengarkan semua keluhan yang diungkapkan oleh rekan-rekan pengusaha tersebut. Pengalaman ini sangat berharga dan membuka wawasan kami tentang industri sarang walet serta membantu kami memperluas jaringan pertemanan dan bisnis yang lebih luas.


Dalam sebuah dialog, Wabup Rahmat menyatakan bahwa dia telah mendengarkan dan memberikan perhatian yang sangat serius terhadap setiap keluhan dan harapan yang diungkapkan oleh para pengusaha Burung Walet. Beberapa keluhan telah diungkapkan, seperti kesulitan dalam proses ekspor akibat kebijakan yang dianggap memberatkan. Wabup Rahmat telah mencatat seluruh aspirasi dan keluhan tersebut untuk diperhatikan secara serius.


Dalam keterangan yang telah disebutkan, diketahui bahwa selain harus memperoleh izin ekspor, pihak yang terlibat juga diwajibkan memperoleh izin karantina. Sayangnya, proses penerbitan izin karantina ini dapat memakan waktu hingga 6 bulan. Namun, perlu diingat bahwa izin tersebut hanya berlaku selama periode 6 bulan saja. Oleh karena itu, penting bagi pihak yang ingin melakukan ekspor untuk memperhitungkan waktu yang dibutuhkan dalam memperoleh izin ini agar tidak mengalami kendala dalam proses ekspor nantinya. Dengan begitu, persiapan yang matang dan teliti akan sangat membantu dalam mengoptimalkan potensi pasar ekspor yang ada.


Rahmat, Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur, berkomentar bahwa saat ini situasi di Indonesia tidak sedang memenuhi janji yang diucapkan oleh Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo sebelumnya telah berjanji untuk memudahkan proses perizinan, memotong birokrasi yang membebani, dan meniadakan semua aturan yang tumpang tindih. Akan tetapi, fakta yang ada menunjukkan bahwa janji tersebut tidak dipenuhi dengan baik oleh pihak yang berwenang.


Menurut Rahmat, pemerintah pusat hendaknya memberikan dukungan dan memfasilitasi proses ekspor sarang walet dengan lebih mudah karena sektor ekspor walet memiliki potensi besar dalam memberikan pendapatan devisi bagi negara. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan potensi tersebut dengan memberikan perhatian dan dukungan lebih banyak bagi pelaku industri ekspor Sarang Walet di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memajukan sektor ekspor walet dan memberikan kontribusi positif pada perekonomian negara jika kebijakan yang tepat diambil.


Berdasarkan sumber terpercaya, produksi Sarang Walet di seluruh dunia sekitar 97-98% berasal dari Indonesia. Produk ini memiliki kisaran harga yang cukup mahal, yakni sekitar Rp 10-20 juta per kilogram. Meskipun permintaan dunia terhadap produk ini mencapai 1.500 ton per tahun, namun Indonesia hanya mampu mengekspor sekitar 250 ton per tahunnya saja. Hal ini tentu mengindikasikan bahwa Indonesia bisa kehilangan pendapatan negara yang besar setiap tahunnya. Oleh karena itu, perlu adanya langkah serius untuk mengoptimalkan potensi produksi Sarang Walet di Indonesia.


Menurut Rahmat, Indonesia menjadi negara yang memiliki kualitas Sarang Walet terbaik di seluruh dunia. Terletak di jalur khatulistiwa, posisi geografis Indonesia menjadi salah satu alasan utama mengapa negara ini memiliki kondisi yang unik dibandingkan negara-negara lain. Quality burung walet yang dihasilkan di Indonesia menjadi yang terbaik karena karakteristik unik ini. Oleh karena itu, sarang burung ini sangat diminati oleh pelaku industri dunia yang mencari produk berkualitas terbaik. Indonesia menjadi incaran karena memiliki kualitas sarang walet yang sangat diinginkan dan menarik untuk dijadikan bahan dalam industri.


"Menurut saya, perlu ada manfaat yang lebih dari hasil sarang burung walet karena saat ini 100% diekspor dan belum banyak yang dikonsumsi oleh masyarakat lokal," ucap si pembicara. Di sebuah diskusi, Wakil Bupati Rahmat menawarkan serangkaian ide menarik, salah satunya adalah rencana pembangunan tempat lelang bagi sarang burung walet di seluruh wilayah Indonesia. Tujuan dari upaya ini adalah untuk memungkinkan para penjual dan peternak walet menjual hasilnya secara langsung tanpa tergantung pada tengkulak. Tidak hanya itu, keberadaan tempat lelang ini juga akan membuka peluang bisnis walet ke pasar internasional. Hal ini akan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar lokasi pembangunan tempat lelang.


Wabup Rahmat mengungkapkan bahwa saat ini, ekspor untuk UMKM Sarang Walet semakin sulit dilakukan. Agar dapat mengatasi situasi ini, ia memberikan solusi berupa dibuatnya suatu tempat lelang yang mampu dihadiri oleh para pembeli dari luar negeri. Selain dapat memperluas pasar, tempat lelang ini juga mampu memberikan keuntungan bagi penghitungan pajak serta hal-hal lainnya. Hal ini dapat menjadi dorongan untuk perkembangan UMKM sarang burung walet serta membuka peluang bagi mereka untuk berkembang lebih jauh. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan kreatif dalam manajemen dan pemasaran produk ini. Ide-ide brilian seperti yang digagas oleh Wabup Rahmat dapat membantu UMKM Sarang Walet dalam mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.


Setelah melakukan sebuah diskusi yang produktif dengan sekelompok pengusaha walet, Wakil Bupati Rahmat berkeinginan untuk segera mengomunikasikan ide-nya secara gamblang dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. "Saya merasa tidak ingin mengambil risiko, sehingga saya langsung melaporkan hasil diskusi ini kepada Menteri Perdagangan agar segera ditindaklanjuti dan solusi terbaik dapat ditemukan. Pasalnya, kita akan segera memasuki perayaan Imlek, di mana permintaan ekspor akan meningkat drastis sebulan sebelumnya dan harga juga akan naik. Oleh karena itu, kita harus segera menemukan cara agar produksi dan ekspor kita tidak terganggu dan harga tetap terjaga stabil," lanjutnya dengan penuh tekad.




Referensi:

 
 
 

Comments


bottom of page