top of page
Search

Presiden Mendorong Porang dan Sarang Walet sebagai Komoditas Unggulan

galip700

Selain menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko juga merupakan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Dalam sebuah pernyataan, ia menyatakan bahwa Presiden Jokowi sedang memfokuskan diri pada peningkatan produksi beberapa komoditas pertanian, terutama porang dan sarang burung walet. Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, sektor pertanian semakin menjadi prioritas yang vital bagi perekonomian nasional. Dengan demikian, perhatian dan dukungan dari pemerintah sangatlah penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas komoditas pertanian.


Menurut pandangan yang dibagikan beliau, presiden Jokowi dan para pejabat tinggi di istana memprioritaskan kemajuan sektor pertanian sebagai salah satu usaha utama dalam pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Alasannya adalah sektor pertanian memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga ketahanan pangan negara, serta memberikan kontribusi yang besar pada peningkatan ekonomi masyarakat di daerah pedesaan. Berdasarkan alasan tersebut, langkah dukungan pada sektor pertanian seharusnya ditingkatkan secara terus-menerus untuk mencapai tujuan yang diinginkan.


Sebuah kesempatan istimewa hadir dalam dua minggu yang lalu ketika saya diundang untuk menghadiri rapat dengan Presiden. Topik rapat kali ini berfokus pada dunia pertanian, terutama mengenai porang dan Sarang Walet. Meskipun terdengar sepele bagi sebagian orang, namun pentingnya topik ini tak bisa diabaikan begitu saja. Presiden sendiri menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan budidaya porang dan walet, dengan tujuan agar kedua komoditas ini bisa menjadi produk unggulan di tingkat nasional. Keterangan tertulis yang disampaikan oleh Moeldoko pada hari Rabu, tanggal 16 Juni 2021, menjelaskan betapa pentingnya rapat tersebut. Bayangkan, rapat dengan Presiden yang membahas hanya mengenai porang dan sarang burung walet saja, sungguh luar biasa pengalaman yang tak bisa dilupakan.


Pada saat Moeldoko menjadi pembicara di Jaya Suprana Show, ia mengungkapkan fakta bahwa bisnis porang tengah mengalami perkembangan signifikan di wilayah tengah Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Bisnis ini makin populer lantaran banyak perusahaan dan pabrik besar di berbagai belahan dunia yang membutuhkan porang sebagai bahan baku makanan. Dalam kurun waktu yang cukup singkat, porang berhasil menjadi sektor bisnis yang amat menjanjikan bagi penduduk setempat dan terbukti mampu memperlihatkan kemampuan sebagai sumber penghasilan yang baru.


Sekarang, terobosan baru dalam pembuatan tepung mie telah ditemukan dengan menggunakan porang. Tentunya, jenis tepung mie ini lebih sehat daripada mie konvensional yang biasa kita konsumsi. Selain itu, permintaan untuk Sarang Walet juga meningkat pesat setiap harinya, hal ini didukung oleh narasumber yang terpercaya.


Di tengah menghadapi pandemi COVID-19 yang menerpa seluruh dunia, sektor pertanian telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan utama dan benteng negara yang tak tergoyahkan. Mengetahui betul akan pentingnya sektor pertanian, Moeldoko, seorang tokoh terkemuka, menyatakan dukungan penuhnya terhadap para petani Indonesia. Melalui HKTI, Moeldoko berkomitmen untuk bekerja sama dan berjuang keras guna meningkatkan produksi pertanian demi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Meski saat ini mengalami masa sulit, namun berkat kekuatan sektor pertanian yang semakin kokoh dan terus berkembang, diharapkan Indonesia dapat keluar dari krisis ini dengan hasil yang lebih baik lagi.


Ditinjau dari segi logika, sektor pertanian telah menunjukkan ketahanannya dalam hal pertumbuhan ekonomi, yang berbeda dengan sektor lain yang mengalami penurunan yang cukup tajam. Hal ini dapat disimpulkan dari pernyataan yang telah disampaikan.


Kementerian Pertanian Indonesia (Kementan) telah melakukan berbagai upaya dan tindakan strategis demi memaksimalkan produksi serta meningkatkan kualitas dari dua jenis komoditas utama Indonesia, yakni kelapa dan kopi. Upaya tersebut dilakukan dengan tujuan utama yaitu untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar global dan menjadikan ekspor sebagai salah satu sumber pendapatan penting negara. Kementan menjalankan pendekatan holistik dan berfokus pada peningkatan budidaya walet, penggunaan teknologi modern, serta penerapan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Setiap upaya yang dilakukan Kementan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas dari kedua komoditas tersebut sehingga mampu menjadi pesaing yang tangguh di pasar global.


Porang sangat menjanjikan karena dapat tumbuh subur dalam hampir seluruh wilayah di Indonesia. Selain itu, porang juga bisa diolah menjadi bahan baku untuk berbagai produk sehat, sehingga diminati oleh masyarakat internasional. Para petani dan produsen porang memiliki peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang besar melalui pengembangan produk-produk olahan tersebut. Begitu pula dengan sarang burung walet, komoditas yang juga menawarkan potensi besar bagi para peternaknya untuk menghasilkan keuntungan yang besar. Dengan pengembangan teknologi pertanian yang semakin maju, peluang bisnis di sektor pertanian semakin terbuka lebar.


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, telah banyak bersuara tentang pentingnya mengoptimalkan budidaya walet dan produksi porang. Sikap proaktif ini menunjukkan bahwa Mentan sangat memikirkan perkembangan sektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat secara umum. Oleh karena itu, diharapkan bahwa kebijakan yang diterapkan dapat memberikan manfaat optimal bagi pertanian Indonesia dan membantu mencapai tujuan pembangunan nasional. Mentan telah menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin yang peduli dan berkomitmen untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.


Dengan berbagai pertimbangan yang kami perhatikan, kami akan mengembangkan serta mempercepat produksi sarang burung walet dari tahap awal hingga akhir. Hal ini akan dilakukan terutama dengan memberikan pembinaan teknis kepada para petani yang terampil dalam membuat Sarang Walet maupun Porang. Tujuannya adalah agar para petani bisa mengoptimalkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan potensi keuntungan bagi industri sarang burung walet. Oleh karena itu, kami akan memberikan perhatian khusus pada para petani dengan memberikan pembinaan secara intensif agar mereka dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam menghasilkan produk berkualitas. Dalam hal ini, kami berharap bahwa dengan upaya ini akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap kemajuan industri sarang burung walet di masa depan.


Menurut siapa, tugas untuk meningkatkan produksi dari dua komoditas yang dimaksudkan sebenarnya sangatlah sulit dilakukan karena harus memperhatikan orang banyak. Namun, setelah mendengar pesan kuat dari Presiden Joko Widodo, ia semakin yakin bahwa regulasi yang dibuat dalam rangka meningkatkan produksi tidak akan menghambat petani dan industri lokal untuk terus melakukan budidaya. Selain itu, ia menekankan pentingnya mengingatkan bahwa kegiatan budidaya harus dilakukan dengan tidak merugikan rakyat dan tetap memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Terlebih lagi, dengan kerja sama yang baik di antara semua pihak, ia yakin bahwa upaya untuk meningkatkan produksi dari dua komoditas tersebut akan memberikan dampak positif pada masyarakat setempat dan bahkan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.


Sebagai Menteri Pertanian dan Perdagangan, kami sungguh-sungguh berkomitmen untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada petani Porang dan petani Walet. Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa di masa depan, nilai ekspor yang lebih besar akan dihasilkan, yang akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat. Dalam upaya untuk mencapai tujuan ini, kami akan berusaha sekuat tenaga dan menggunakan semua sumber daya yang kami miliki untuk mencapai hasil terbaik yang mungkin. Kami percaya bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang efektif, kita dapat mewujudkan potensi yang belum tergali sepenuhnya dari sektor petani Porang dan Walet dalam perekonomian nasional.


Selama periode Januari-Mei 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengungkapkan sebuah berita gembira tentang peningkatan signifikan dalam nilai ekspor hasil pertanian. Berdasarkan laporan yang diberikan, terjadi kenaikan sebesar 13,39% dalam bidang ini, yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan pada sektor tanaman obat, sarang burung walet dan produk olahan seperti rempah dan kopi. Dari peningkatan itu, sektor pertanian memiliki kontribusi yang besar terhadap kenaikan yang signifikan dalam industri pengolahan, mencapai sekitar 30,53%. Hal ini menegaskan bahwa sektor pertanian memainkan peran penting dalam kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia, dan menjadi salah satu sektor utama yang dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi negara. Oleh karena itu, potensi di sektor ini harus terus diakui dan dikembangkan secara optimal, untuk memajukan ekonomi nasional dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.




Referensi:

 
 
 

Comments


bottom of page