top of page
Search

Potensi Ekspor Sarang Burung Walet: Mentan Ajak Pelaku Usaha Manfaatkan Peluang Pasar Dunia

galip700

Sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor sarang burung walet asli dari Indonesia, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meluncurkan sebuah program dorongan yang mengarah pada peningkatan produksi. Program ini memiliki efek yang sangat besar pada perekonomian lokal serta menjadi strategi unik dalam memaksimalkan potensi sumber daya alam Indonesia dan meningkatkan daya saing di pasar global. Dengan tujuan utama untuk memberikan stimulan bagi para eksportir sarang burung walet dan meningkatkan jumlah eksportir di masa depan, langkah ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara yang dapat berkembang melalui sumber daya burung walet. Hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia memiliki visi jangka panjang dalam memperluas pasar ekspor dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian internasional.


Minggu lalu, di ibu kota Jakarta, Menteri Pertanian Syahrul memberikan penekanan terhadap peluang besar yang masih belum tergarap dengan baik di pasar ekspor sarang burung walet yang sangat potensial bagi Indonesia. Pasar tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki ruang yang sangat besar untuk memaksimalkan potensi ekspor Sarang Burung Walet. Hal ini menegaskan bahwa Indonesia perlu meningkatkan kualitas produk dan mengembangkan industri Sarang Burung Walet untuk menarik perhatian pasar global. Menjembatani tujuan tersebut, pemerintah dan sektor bisnis harus dapat bekerjasama secara kuat dan terkoordinasi untuk menjadikan Indonesia sebagai pelopor di pasar ekspor Sarang Burung Walet di masa depan. Inisiatif ini membawa peluang baru bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasokan yang tersedia dan membuka celah bagi kemajuan ekonomi yang signifikan.


Industri sarang burung walet sedang memusatkan perhatian untuk meningkatkan produksi yang dapat memenuhi persyaratan pasar China. Banyak pihak yang terlibat dalam upaya ini, termasuk kementerian pertanian, kementerian perdagangan, wakil negara kita di China, dan banyak lainnya. Pasar China yang sedang terbuka lebar dan sangat menguntungkan, menuntut kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan. Meskipun tidak ada batas tertentu yang harus dicapai, namun kualitas produk tetap menjadi prioritas. Menurut Menteri Pertanian Syahrul, potensi pasar di China mesti dimanfaatkan secara maksimal dengan meningkatkan produktivitas. Ada banyak peluang yang dapat ditekuni di industri ini, dan semua pihak harus bekerja sama untuk meraih kesuksesan.


Menteri Pertanian, Syahrul, telah melaksanakan kunjungan ke pabrik pengolahan Sarang Burung Walet di Surabaya, Jawa Timur, dengan tujuan mengamati secara langsung proses produksi subsektor peternakan yang penuh potensi ini. Di samping itu, Syahrul juga berkeinginan untuk menjalin kemitraan yang spesifik dengan China mengenai pengembangan sarang burung walet dengan harapan dapat meningkatkan potensi ekspor komoditas subsektor peternakan di Indonesia. Menurut Syahrul, tingkat produktivitas Sarang Burung Walet Indonesia sudah menarik minat dari banyak negara di dunia. Karena itu, ia berencana untuk melakukan perjalanan ke China setelah pandemi mereda untuk memperkuat ekspor produk dan meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global yang lebih luas. Tak hanya menjadi kunjungan berfaedah, kehadiran Menteri Pertanian Syahrul juga dapat memberikan dukungan bagi pelaku subsektor peternakan di Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya dan menginspirasi semangat serta motivasi mereka.


Pada Jumat yang lalu, yakni pada tanggal 12 Maret, Menteri Pertanian dengan penuh kebanggaan merilis ekspor sarang burung walet hasil produksi dari daerah Jawa Timur dengan berat sebesar 494 kilogram dan mencapai nilai sebesar Rp9,9 miliar yang dikirim ke China. Tidak hanya itu, selain ekspor tersebut dilakukan bersama-sama dengan 33 komoditas pertanian unggulan Jawa Timur lainnya yang mencapai nilai senilai Rp140,3 miliar dan dikirimkan ke 12 negara tujuan. Dari hasil ekspor tersebut membuktikan bahwa produk pertanian Indonesia memiliki kualitas yang sangat baik dan tidak kalah dengan produk luar negeri serta memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan perekonomian daerah serta negara secara keseluruhan. Kegiatan ekspor ini juga diharapkan mampu meningkatkan citra dan daya saing produk-produk Indonesia di pasar internasional.


Di wilayah Provinsi Jawa Timur, terdapat 84 bangunan yang menjadikan fungsi mereka sebagai rumah walet, serta terdapat sembilan rumah yang difungsikan untuk pemrosesan guna menghasilkan sarang burung walet seberat 245.3 ton pada tahun 2020 dengan nilai mencapai Rp3,5 triliun. Kualitas produk sarang burung walet yang memiliki standar sangat tinggi berdampak positif terhadap sektor ekonomi wilayah tersebut. Sekitar 26 persen dari total produk yang dihasilkan berhasil dipasarkan di China, sementara sisanya diekspor ke negara-negara seperti Australia, Amerika Serikat, Hong Kong, Kanada, Singapura, Taiwan, Jepang, Malaysia, dan Vietnam sehingga menunjukkan adanya potensi pasar yang menjanjikan bagi industri ekspor di dalam negeri. Keberhasilan penjualan produk sarang burung walet di pasar ekspor tersebut diyakini sebagai hasil dari strategi pemasaran yang efektif serta peningkatan kualitas produk yang dilakukan oleh perusahaan.


Kementerian Pertanian memberikan kabar yang menggembirakan mengenai peningkatan signifikan dalam ekspor sarang burung walet asal Jawa Timur pada tahun 2021. Fakta menunjukkan bahwa jumlah ekspor mencapai 51,3 ton dengan nilai sebesar Rp661,3 miliar. Industri sarang burung walet di Jawa Timur, bahkan kian mampu bertahan di pasar global dan mengalami perkembangan pesat. Tidak hanya itu, Kementerian Pertanian turut mendukung dan berkomitmen untuk terus mempromosikan produk unggulan Indonesia tidak hanya di dalam negeri tapi juga ke seluruh dunia. Hal ini memberikan harapan positif bagi pengusaha dan pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia di kancah global. Keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah dan industri dalam memajukan ekonomi Indonesia serta memperkuat posisi Indonesia dalam pasar global.




Referensi:

 
 
 

Comments


bottom of page