top of page
Search

Perhatikan Hal-Hal yang Dapat Menyebabkan Stres pada Burung Walet

galip700

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa burung walet mengalami stres yang signifikan akibat cara panen yang tidak benar, yaitu dengan melakukan panen rampasan. Praktik panen ini dijalankan karena adanya pengejaran harga yang tinggi, yang ditentukan oleh para pengepul yang berfokus pada kualitas sarang walet yang baik. Sarang-sarang tersebut dikenal sebagai sarang yang belum digunakan oleh induk walet untuk berbiak, sehingga warnanya pun putih bersih. Namun, praktek yang semacam ini dapat membahayakan kesehatan burung walet dan mengakibatkan stres yang besar pada mereka. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk mencegah praktik ini agar burung walet dapat hidup dalam lingkungan yang sehat dan tidak merasakan stres akibat aktivitas tidak bertanggung jawab manusia.


Pada artikel selanjutnya yang kami hadirkan, terungkap suatu fakta yang mengejutkan tentang burung walet. Ternyata, burung walet dapat mengalami stres akibat panen yang dilakukan pada waktu yang salah. Patut diketahui bahwa panen sarang burung walet sebaiknya dilakukan tidak lebih dari pukul 1 siang karena waktu tersebut terbukti paling optimal bagi kesejahteraan burung walet. Namun, terkadang di lapangan, panen dilakukan hingga sore hari demi menghemat waktu, terutama jika lokasi RBW yang jauh. Kendati demikian, pengambilan sarang pada waktu yang tidak tepat ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan burung walet juga memicu stres yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami dengan baik penjelasan yang telah diberikan pada artikel sebelumnya guna memastikan kesejahteraan burung walet terjaga.


Burung walet yang bermukim di sebuah koloni kadang merasa stres akibat terjadinya penyusupan oleh para maling. Para maling dapat dengan mudah masuk ke dalam gedung burung walet dengan cara yang bermacam-macam, seperti membobol dinding, merusak gembok pintu besi, atau bahkan masuk melalui LMB di lantai atas. Apabila koloni di serang oleh para maling, burung walet akan merasa terkejut karena tiba-tiba ada orang yang masuk ke dalam rumah mereka. Selain itu, cahaya terang dari senter yang digunakan para maling juga dapat membuat burung walet terbang ke dalam kepanikan. Tindakan pencurian yang dilakukan para maling bahkan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi koloni burung walet, sebab para maling bisa mengambil sarang yang ada beserta telur dan anak burung yang belum sempat menetas. Semua hal tersebut dapat membuat burung walet menjadi sangat stres, lantaran mereka kehilangan tempat tinggal dan sarang mereka yang dianggap sebagai rumah dan tempat suci.


Apabila sedang terjadi kehadiran pencuri di dalam bangunan, induk walet terpaksa harus terbang meninggalkan gedung demi menyelamatkan nyawa mereka yang sangat berharga. Ini adalah situasi yang sangat merugikan bagi koloni burung walet, terutama saat malam gelap dan teror yang menghantui keamanan mereka. Meskipun hujan deras turun, mereka harus keluar dari gedung dengan segala risiko yang ada. Namun, sebagai burung yang cerdas dan berani, mereka berani menghadapi semua halangan demi mempertahankan jiwa mereka yang berharga.


Dalam situasi yang terjadi, burung walet dipastikan akan mengalami trauma yang cukup lama. Mereka akan mengalami ketakutan setiap pagi dan sore saat mereka hanya terbang mengelilingi gedung tempat mereka bertempat tinggal, namun tak berani masuk ke dalamnya. Gerakan terbang mereka terlihat liar dan penuh sesak hati, namun suara mencicit yang biasa terdengar dari burung walet hilang dari keheningan malam. Koloni walet tampak sedih dan kedukaan merambat di antara mereka saat mereka terus mendambakan pulang ke rumah tanpa hasil.


Beberapa kali saya telah menerima laporan dari anggota-anggota mengenai insiden kejahatan yang mereka alami di gedung walit mereka. Kebanyakan dari mereka bertanya-tanya tentang tindakan yang seharusnya dilakukan. Dalam situasi seperti itu, satu-satunya jawaban yang bisa saya berikan adalah bersabar. Dengan tetap menjaga ketenangan dan berperilaku seperti kejadian tersebut tidak terjadi, maka stress dan trauma yang dirasakan oleh koloni walet dapat hilang perlahan-lahan dalam beberapa hari mendatang.


Berdasarkan tingkat stress yang dialami, koloni walet biasanya membutuhkan waktu pulih yang berbeda-beda. Jika stres yang dialami cukup ringan, maka biasanya dalam waktu tiga hari koloni walet bisa pulih kembali. Namun, jika stres yang dialami cukup berat, maka diperlukan waktu sekitar seminggu agar kembali normal.


Dalam situasi seperti itu, koloni walet terkadang enggan kembali ke gedung asal mereka dan lebih memilih untuk menginap di lokasi lain yang dirasa lebih aman. Oleh karena itulah, sebagai pemilik gedung walit, kita perlu memastikan keamanan yang maksimal untuk para anggota-anggota tersebut.




Referensi:

 
 
 

コメント


bottom of page