top of page
Search

Pentingnya Memahami Potensi Penularan COVID-19 melalui Sarang Burung Walet

galip700

Kemarin, terjadi sebuah dialog menarik antara salah satu anggota dengan Pak Arief yang berkaitan dengan cara memasak sarang walet. Mereka baru saja melakukan panen sarang walet dan merencanakan untuk memperjualbelikan sarang walet yang berkualitas baik. Namun, sarang walet dengan kualitas rendah seperti sarang yang patah hanya akan mereka konsumsi sendiri untuk memperhatikan kesehatan keluarga mereka agar terhindar dari serangan penyakit dan juga wabah virus corona yang sedang mewabah saat ini. Pak Arief dengan sabar memberikan panduan lengkap bagaimana memasak sarang walet yang enak serta sehat agar dapat dinikmati bersama keluarga mereka. Hal ini membuktikan bahwa mereka memiliki kepedulian yang tinggi akan kesehatan dan keselamatan keluarga mereka.


Di masa pandemi saat ini, memiliki sebuah rumah burung walet bisa dianggap sebagai sebuah keberuntungan yang luar biasa. Sebab, selain menjadi sebuah hunian yang asri dan sejuk, rumah burung walet juga dapat memberikan manfaat finansial yang berharga. Banyak sarang burung walet yang dapat dijual ataupun dikonsumsi oleh keluarga sendiri, sehingga tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sarang. Selain itu, membuat olahan dari sarang walet juga tidak sulit, meski membutuhkan sedikit usaha. Tahap awal yang harus dilakukan adalah membersihkan sarang walet dari segala kotoran dan bulu halus yang terdapat di dalamnya. Bulu yang menempel di sarang bisa dicabut secara manual dengan menggunakan pinset. Dengan memanfaatkan fasilitas yang dimilikinya, pemilik rumah burung walet dapat mendapatkan keuntungan dari penjualan sarang burung walet di tengah masa pandemi ini dan merasa lebih aman dari pengaruh pandemi.


Setelah menjalankan proses pembersihan sarang burung walet yang terperinci, langkah selanjutnya yang harus diambil adalah melakukan pengukusan agar sarang tersebut matang secara sempurna. Apabila sudah terkukus, ambillah secukupnya sesuai kebutuhan dan sisanya bisa disimpan di dalam kulkas untuk digunakan pada hari berikutnya. Ternyata, sarang burung walet yang sudah matang juga bisa dicampurkan ke dalam sup atau dijadikan bahan untuk membuat minuman segar dengan penambahan gula batu. Seperti pengalaman seorang teman saya di Malaysia yang bernama Chan Huam Tiam dan tinggal di Teluk Intan, Perak. Di rumahnya yang memiliki dua lantai, lantai bawah digunakan untuk usaha jahit-menyulam, sedangkan lantai atas untuk memelihara burung walet. Belakangan ini, ia banyak mencoba membuat minuman dengan menggunakan sarang burung walet sebagai bahan utama. Penyajiannya pun sangat unik dan menarik, cocok untuk dinikmati sendiri maupun dalam acara spesial.


Setiap pagi di kota Ho Chi Min, Vietnam, Hue Nguyen, seorang teman yang menjadi seorang ahli farmasi, memiliki kebiasaan memasak sarang burung walet untuk seluruh anggota keluarganya. Hue mendapatkan hasil panen sarang burung walet dari daerah RBW di Go Cong, Vietnam. Meskipun tidak semua hasil panennya dijual, sebagian besar sarang burung walet dikonsumsi untuk menjaga kesehatan keluarganya. Di kota Sanghai, Rudy Chen menyatakan bahwa sejak pandemik virus corona merebak, minat masyarakat China untuk mengkonsumsi sarang burung walet semakin meningkat. Meskipun telah dikenal secara efektif dari turun temurun, sarang burung walet sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan segala usia, terutama di masa sekarang. Hue dan Rudy berbeda jarak dan waktu, tetapi keduanya memiliki keyakinan yang sama mengenai manfaat sarang burung walet untuk kesehatan.


Menurut Hafna Zahara, selaku Kepala Karantina Departemen Pertanian Medan, Indonesia giat berusaha untuk memperluas pasar ekspor sarang burung walet ke berbagai negara yang memiliki komunitas China, seperti Eropa, Australia, dan Amerika. Namun di sisi lain, untuk pasokan sarang walet ke China, Indonesia masih perlu mengandalkan Malaysia atau Vietnam sebagai negara perantara. Meskipun demikian, Indonesia tetap berkomitmen dan terus berupaya mengembangkan potensi ekspor sarang burung walet sebagai salah satu sumber devisa negara.


Bang Yandri Toking, seorang agen duniawalet di Melak, Kalimantan Timur, memiliki keuntungan bisnis sarang walet yang masih stabil meski terdampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Ia menjelaskan bahwa konsumennya membutuhkan sarang walet mentah setiap bulannya yang jumlahnya cukup besar. Oleh karena itu, ia ditargetkan untuk dapat memasok 100 kilogram sarang walet per bulan melalui kerja sama dengan mitranya di Jakarta. Sarang burung walet sendiri sudah dikenal sejak zaman dulu sebagai penambah kesehatan tubuh manusia, dan dipercaya sebagai anugerah dari Allah SWT. Kini, bisnis sarang walet masih tetap bertahan dan menjadi pilihan sehat bagi banyak orang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.




Referensi:

 
 
 

Comments


bottom of page