top of page
Search

Menjelajahi Teknologi Lampu LMB untuk Meningkatkan Kualitas Sarang Burung Walet

galip700

Kisah saya mengenai penemuan Ilmu Lampu untuk Lubang Masuk Burung (LMB) gedung walet di daerah Singkil - Aceh Selatan pada tahun 2005 cukup menarik. Saat itu, saya tengah menangani sebuah kasus gedung walet dan secara tidak sengaja menemukan Ilmu Lampu untuk LMB. Setelah itu, saya segera terbang ke Bandara Polonia Medan dan dijemput oleh Bapak Abda, lalu melanjutkan perjalanan darat menuju Singkil melalui jalan yang berkelok-kelok namun lumayan mulus. Selama perjalanan, kami sempat berhenti sejenak di kota wisata Brastagi untuk menikmati jagung rebus dan melanjutkan perjalanan melewati kota Rimo. Meski perjalanan memakan waktu kurang lebih enam jam, saya sangat berterima kasih karena selama itu saya diberikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan berharga mengenai LMB. Ilmu ini sungguh berguna untuk memudahkan masuknya burung walet ke dalam gedung dan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin terjun dalam industri walet. Akhirnya, kami tiba di tujuan menjelang magrib pada sore hari dan saya merasa senang karena telah menambah ilmu dan pengalaman baru dalam hidup saya.


Di masa lalu, Kota Singkil tidak memiliki sebanyak gedung walet seperti yang tersedia saat ini. Pada tahun 2005, persaingan suara walet belum begitu ketat. Ketika sore menjelang maghrib, penulis memperhatikan lingkungan sekitar dan menemukan koloni burung walet mulai berdatangan dari arah perkebunan sawit yang luas. Untuk mengamati burung walet lebih dekat, penulis duduk di teras atas gedung walet. Posisi penulis pada saat itu berada di lantai bawah. Oleh karena itu, walet yang akan masuk ke dalam gedung walet harus terbang berputar-putar tepat di atas posisi penulis duduk dan kemudian terbang menukik dari atas ke bawah untuk berhasil masuk. Namun, kini dengan semakin banyaknya gedung walet di kota Singkil, persaingan di antara para pemilik gedung semakin ketat.


Ketika malam semakin kelam, semakin banyak koloni burung walet yang kembali ke sarangnya di gedung tempat saya berada. Saya memutuskan untuk berganti posisi duduk agar dapat lebih leluasa dalam memerhatikan aktivitas mereka. Ketika adzan maghrib berkumandang, lampu di dalam dan sekitar gedung mulai dinyalakan. Berada tak jauh dari tempat saya berada, sebuh gudang dengan teras mulai disinari oleh lampu, bahkan bangunan tempat saya berada juga ikut menerangi kawasan sekitarnya. Roving di daerah tersebut juga menjadi lebih terang dan terlihat dengan jelas. Semakin banyak burung walet yang datang dan pergi di sekitar kami, tak jarang suara cicitannya bersaing dengan suara walet elektronik yang dipancarkan dari bibir gedung tempat saya duduk.


Saya memperhatikan bahwa burung walet dengan mudah mencapai LMB karena terdapat sinar terang yang berasal dari lampu teras di gudang. Lampu penerangan ini sebenarnya dimaksudkan untuk menerangi halaman gudang, tetapi secara tidak sengaja menjadi pengaruh positif untuk burung walet yang ingin masuk ke dalam gedung karena lubang masuknya tampak lebih jelas. Namun, dalam situasi ketika lampu tersebut padam karena gangguan dari PLN, situasinya akan berubah menjadi gelap dan membuat walet terhambat dalam mencapai LMB karena saling berebut. Untungnya, pihak gudang telah mempersiapkan lampu minyak petromax di depan gudang sebagai antisipasi jika listrik padam. Dalam hal ini, burung walet dapat dengan mudah masuk ke LMB karena terdapat sumber cahaya lain yang tersedia. Dengan demikian, kehadiran lampu penerangan atau lampu alternatif seperti petromax sangat penting dalam memudahkan burung walet masuk ke dalam gedung.


Pernah terjadi sebuah pengalaman menarik, dimana saya mencoba menerapkan ide penggunaan lampu pada beberapa gedung walet milik teman. Saya memasang sebuah lampu dengan daya sebesar 10 watt dan menjaga jarak sejauh 1 meter di atas Lantai Menyusuri Burung (LMB). Seiring waktu yang berlalu, pada pukul 5 sore, saya menyalakan lampu tersebut dan tiba-tiba saja LMB yang tadinya redup menjadi begitu terang. Awalnya, burung-burung walet tersebut merasa terkejut karena perubahan yang terjadi pada gedung mereka. Namun, setelah beberapa saat mereka berhasil kembali tenang dan akhirnya bisa masuk dengan normal ke dalam gedung. Penerapan lampu pada LMB ini ternyata mampu meningkatkan populasi burung walet, terutama membantu para anak walet untuk kembali ke dalam gedung dengan lebih lancar. Dari pengalaman yang telah saya rasakan tersebut, saya sangat meyakini bahwa metode ini juga dapat diterapkan pada gedung-gedung walet lainnya dengan hasil yang sama atau bahkan lebih baik.





Referensi:

 
 
 

Comments


bottom of page