Tingkat penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin meningkat akibat adanya varian terbaru virus corona, yakni Delta yang berasal dari mutasi COVID-19. Varian Delta ini lebih tangguh dan lebih mudah menyebar di masyarakat. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Tidak ada jalan lain selain menjaga protokol kesehatan yang ketat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang semakin menyebar luas.
Per tanggal 24 Juli ini, implementasi Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah diberlakukan pada wilayah Jawa dan Bali sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19. Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia setiap harinya meningkat dengan angka mencapai lebih dari 45 ribu kasus, merupakan suatu hal yang cukup mengkhawatirkan bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penerapan PPKM Darurat sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Selain menjalankan kebijakan PPKM Darurat yang saat ini sedang berlaku, pemerintah Indonesia juga sedang berusaha keras untuk mempercepat program vaksinasi sebagai salah satu cara untuk mencapai herd immunity. Hal ini dilakukan mengingat bahwa sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti COVID-19, biasanya dapat sembuh dengan sendirinya atau ketika tubuh penderita memiliki daya pertahanan yang kuat. Oleh karena itu, imunitas tubuh yang baik sangatlah penting dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. Pemerintah berharap dengan melaksanakan program vaksinasi secara masif, dapat meningkatkan imunitas masyarakat Indonesia dan meminimalisir dampak negatif dari pandemi COVID-19. Walaupun vaksinasi terus dilakukan, keberhasilannya dalam mengurangi risiko infeksi COVID-19 masih belum cukup karena mutasi virus COVID-19 terjadi dengan cepat. Oleh karena itu, menjaga imunitas atau kekebalan tubuh menjadi kemampuan penting untuk bisa melawan ketika terpapar COVID-19 dan memperkuat sistem pertahanan tubuh dari segala jenis penyakit. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi makanan dan menjalani pola hidup sehat yang teratur. Meningkatkan imunitas dapat dilakukan melalui berbagai metode yang beragam. Selain mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan, sumber imunitas dapat didapatkan dari produk nabati dan hewani maupun suplemen vitamin. Namun, tahukah kamu bahwa sarang burung walet atau Edible Bird's Nest (EBN) juga menjadi sumber yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh? Ya, tidak hanya lezat dan bergizi, sarang burung walet juga terbukti memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan dan daya tahan tubuh kita. Dalam sebuah penelitian yang berjudul "The Anti-Viral and Anti-Inflammatory Properties of Edible Bird's Nest in Influenza and Coronavirus Infections" yang diterbitkan di jurnal Frontier in Pharmacology, diketahui bahwa sarang burung walet memiliki kemampuan untuk menurunkan jumlah virus pada tubuh manusia serta menghambat aktivitas virus yang menyerang tubuh. Tidak hanya itu, sarang burung walet juga memiliki efek antivirus yang sangat efektif dalam memerangi penyakit COVID-19. Temuan ini memberikan keyakinan baru bagi kita untuk memanfaatkan sarang burung walet sebagai obat alternatif yang lebih ramah alamiah untuk melawan berbagai jenis penyakit yang sering menyerang kita. Bird's nest terbukti memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan titer virus, menghambat proses hemaglutinasi yang diinduksi oleh virus, mengurangi aktivitas virus, membatasi proses endositosis, dan meningkatkan autofagosom. Selain itu, kemampuan sarang burung walet untuk menjaga kekuatan dan fungsi tubuh sudah lama terkenal, sehingga pengonsumsian sarang burung walet dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan metabolisme. Hal ini akan membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Dalam Frontier in Pharmacology dinyatakan bahwa Edible Bird's Nest telah diuji sifat antivirusnya melalui serangkaian tes in-vitro dan in-vivo yang kemudian dibandingkan dengan efektivitas obat antivirus standar seperti oseltamivir dan amantadine. Hal ini menunjukkan bahwa Edible Bird's Nest memiliki potensi sebagai obat antivirus yang lebih alami dan dapat menjadi alternatif pengobatan yang lebih aman dan efektif. Tes yang dilakukan dengan sangat detail dalam jurnal tersebut membuktikan bahwa Edible Bird's Nest memiliki kemampuan yang luar biasa dalam melawan virus dan dapat menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan obat-obatan masa depan. Sarang burung walet memiliki rentang konsentrasi yang luas yaitu berkisar antara 12,5mg/ml, 0,5-4.000 g/ml, dan 15-35 g/ml. Sarang burung walet ini sudah banyak digunakan dalam penelitian anti-virus terhadap strain IAV seperti H1N1, H3N2, dan H5N1. Penelitian menunjukkan bahwa EBN yang dikumpulkan dari gua dengan kandungan 6,7 mg/g Neu5Ac mencatat persentase perlindungan yang lebih tinggi terhadap IAV dibandingkan dengan bird's nest yang dikumpulkan dari sarang rumah dengan kandungan 3,2 mg/g Neu5Ac. Oleh karena itu, sarang burung walet menjadi sumber yang sangat potensial untuk dianalisis dalam penelitian dan kemungkinan pengembangan obat-obatan. Dalam jurnal tersebut diungkapkan bahwa semakin tinggi jumlah asam sialat dan variasi turunannya, semakin kuat pula antivirus dari EBN. Selain dapat membantu menyembuhkan COVID-19, sarang burung walet memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa. Beberapa khasiatnya antara lain meliputi meningkatkan fungsi sistem imun, meredakan peradangan, dan membantu mengatasi gangguan pencernaan. Oleh karena itu, tidak heran jika sarang burung walet telah lama dikenal sebagai bahan alami yang sangat berharga bagi kesehatan manusia. Mengkonsumsi sarang burung walet memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan pasien yang sedang dalam tahap pemulihan pasca operasi. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam sialat yang dapat membantu meningkatkan perkembangan otak janin pada ibu hamil serta membantu proses recovery pasca operasi. Selain itu, terdapat kandungan Epidermal Growth Factor (EGF) yang dapat mempercepat proses regenerasi sel di dalam tubuh serta kandungan asam amino yang dapat mempercepat penyembuhan penyakit dan meningkatkan penyerapan kalsium, sehingga sangat baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Dengan demikian, tidak ada salahnya untuk mencoba mengkonsumsi sarang burung walet sebagai salah satu alternatif cara menjaga kesehatan.
Referensi:
Commenti