top of page
Search

Gorontalo, Daerah yang Menjanjikan untuk Bisnis Sarang Burung Walet dengan Potensi yang Tinggi

galip700

Donni Muksydayan, selaku Plt. Kepala Balai Karantina Pertanian Gorontalo, mengungkapkan potensi bisnis yang menjanjikan di Provinsi Gorontalo dalam bidang sarang burung walet. Ia menekankan bahwa nilai jual tinggi dan populeritas SBW yang dicari oleh orang di seluruh dunia membuat peluang bisnis ini sangat menjanjikan. Oleh karena itu, pemerintah dan para pelaku industri akan terus berupaya mengembangkan bisnis sarang burung walet agar dapat memberikan dampak positif yang maksimal bagi masyarakat Gorontalo serta Indonesia pada umumnya. Dengan potensi bisnis yang demikian besar, ini merupakan kesempatan emas bagi para pelaku industri untuk meraih keuntungan di bidang ini.


Pada hari Selasa, ada seorang yang memberikan informasi bahwa wilayah Gorontalo memiliki sekitar 675 rumah walet yang tersebar di beberapa kabupaten. Dari jumlah tersebut, sekitar 200 rumah walet terdapat di berbagai wilayah di Gorontalo, termasuk Pohuwato. Selain itu, Gorontalo Utara memiliki 50 rumah walet, Boalemo memiliki 100 rumah walet, Gorontalo sendiri memiliki 75 rumah walet, dan Kota Gorontalo memiliki 200 rumah walet. Sementara di Kabupaten Bone Bolango juga memiliki 50 rumah walet. Melalui total keseluruhan jumlah rumah walet yang terdapat di lima wilayah tersebut, maka terdapat 475 rumah walet yang dapat menjadi potensi bisnis yang menjanjikan. Dalam hal ini, dapat dipertimbangkan untuk menjadikan bisnis rumah walet sebagai peluang usaha yang menguntungkan.


Dalam sistem informasi perkarantinaan, ditemukan tren peningkatan signifikan arus keluar-masuk domestik untuk penjualan Sarang Burung Walet selama tiga tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2018, sebanyak 2,2 ton telah disertifikasi oleh Karantina Pertanian Gorontalo. Namun, pada tahun 2019, volume tersebut meningkat mencapai 3,9 ton dan terus bertambah hingga Agustus 2020, dengan total volume yang telah disertifikasi mencapai 4,1 ton. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam produksi yang memenuhi kriteria kualitas yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang. Dengan demikian, penjualan Sarang Burung Walet di pasar domestik semakin meningkat dari tahun ke tahun dengan volume produksi yang lebih banyak dan terjamin kualitasnya melalui sertifikasi dari Karantina Pertanian Gorontalo.


Menurut Donni, permintaan untuk pemeriksaan karantina yang diperlukan untuk sertifikasi pengiriman Sarang Burung Walet (SBW) dari Gorontalo ke daerah lain mengalami peningkatan signifikan. Fenomena ini terus meningkat dan menjadi tren yang menarik perhatian. Ketua Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara (PPSWN) Provinsi Gorontalo, Yanto Turede, menjelaskan bahwa setiap rumah walet mampu memproduksi sekitar 2 kg sarang walet setiap bulannya. Pertumbuhan permintaan akan pemeriksaan karantina mendorong peningkatan produksi sarang walet di Gorontalo. Oleh karena itu, produktivitas sarang walet di daerah tersebut dapat meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pemeriksaan karantina.


Di kota Gorontalo, terdapat 675 unit rumah walet yang memiliki kapasitas produksi sarang burung walet mencapai sekitar 1.350 kg setiap bulannya. Tak hanya itu, beberapa rumah walet bahkan mampu menghasilkan hingga 60 kg sarang burung walet setiap bulan. Fakta ini menunjukkan bahwa potensi produksi sarang burung walet di Gorontalo sangat besar dan terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan dalam budidaya walet yang semakin baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bisnis sarang burung walet di Gorontalo memiliki prospek yang sangat cerah berkat potensi produksi yang sangat besar.




Referensi:

 
 
 

Comments


bottom of page