top of page
Search

China Siap Serbu! Sarang Walet Indonesia Dibanjiri Pesanan senilai Rp16 T

galip700

Diketahui bahwa China telah memberikan komitmen untuk membeli sarang burung walet dari Indonesia dengan nilai mencapai Rp 16 triliun. Sebagai tanggapan atas hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menyiapkan arahan khusus guna menunjang pelaksanaan kesepakatan tersebut. Hal ini menunjukkan kinerja pemerintahan Jokowi dalam menjalin kerja sama dan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Tidak hanya itu, kesepakatan ini juga diharapkan dapat membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua negara.

Pada siang tadi, Presiden Jokowi telah mengumpulkan seluruh jajaran kabinet menterinya dalam sebuah rapat terbatas (ratas) yang bertujuan untuk membahas tentang upaya pengembangan dalam bidang budidaya sarang walet dan tanaman porang. Ratas kali ini diharapkan dapat memberikan solusi dan strategi yang efektif dalam meningkatkan produksi dan kualitas dari kedua jenis produk tersebut. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu produsen terbaik yang mampu menciptakan sektor pertanian yang berdaya saing di tingkat internasional. Setelah mengikuti rapat tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa Indonesia sangat berpotensi untuk memanfaatkan pasar sarang burung walet yang saat ini memiliki nilai yang cukup tinggi. Terlebih lagi, sebagai produsen utama sarang burung walet, Indonesia bisa meningkatkan ekspor dan pendapatan negara melalui pengembangan industri ini. Dengan begitu, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia serta memberikan kesempatan bagi peternak lokal untuk meningkatkan produksinya. Indonesia memiliki potensi untuk memperoleh keuntungan dari disparitas harga sarang burung walet yang bervariasi di negara tujuan penjualan. Sebagai contoh, harga per kilogram sarang burung walet di Hong Kong mencapai US$ 88 sementara di China dapat mencapai lebih dari US$ 1,500. Dengan memperhitungkan perbedaan ini, Indonesia dapat memanfaatkan peluang untuk memasarkan produk sarang burung walet ke berbagai pasar dan meningkatkan penghasilan dari perdagangan komoditas ini. Tak lama berselang, China sekali lagi menunjukkan tekadnya untuk mendukung bisnis sarang burung walet dengan menggelontorkan dana senilai Rp 16 triliun untuk membeli produk tersebut. Tindakan ini menunjukkan betapa besar minat pasar China terhadap sarang burung walet yang telah terkenal kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan bagi konsumen. Hal ini juga menjadi kabar baik bagi para pengusaha sarang burung walet yang dapat meningkatkan penjualan produk mereka di luar negeri. Dalam rangka menjaga kekayaan Indonesia dan mencegah eksploitasi yang tidak seimbang, Presiden Jokowi telah meminta agar Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian bekerja sama untuk menyamakan regulasi terkait ekspor sumber daya alam ini. Hal ini dilakukan agar kebijakan pengelolaan sumber daya alam Indonesia menjadi lebih efektif dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia secara merata. Dengan adanya regulasi yang seragam, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mempromosikan kemandirian pangan nasional. Kementerian Perdagangan mendukung langkah streamlining dalam proses perizinan ekspor sarang burung walet, yang bertujuan untuk memastikan kualitas sarang burung walet yang diekspor dan juga mendapatkan harga terbaik. Dalam upaya tersebut, Kementerian Perdagangan terus berupaya memperkuat kerja sama dengan pihak-pihak terkait dan memastikan penerapan standar yang ketat dalam pengolahan dan pengawetan sarang burung walet sehingga dapat memenuhi permintaan pasar internasional. Presiden Jokowi meminta agar selain pengembangan sarang burung walet, tanaman porang juga dikembangkan menjadi produk unggulan. Tanaman porang memainkan peranan penting sebagai pengganti tepung terigu yang biasa digunakan dalam beberapa industri. Oleh karena itu, pengembangan produk tanaman porang perlu terus diprioritaskan untuk meningkatkan ketersediaan opsi pengganti tepung terigu yang lebih murah dan terjangkau. Pada saat ini, tanaman porang telah menjadi sangat populer di kalangan masyarakat yang sadar akan gaya hidup sehat. Oleh karena itu, tanaman porang diyakini memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut karena permintaannya yang meningkat.




​Referensi:

 
 
 

Comments


bottom of page